Langsung ke konten utama

9 Shocking Facts From The Qur'an

9 Shocking Facts From The Qur'an


Sejak awal manusia ada, kita selalu berusaha memahami alam dan alam kita dalam mencari apa itu tujuan hidup. Banyak orang mencari ke ajaran agama, sebagian besar agama didasarkan pada buku yang diklaim oleh pengikut mereka terinspirasi ajaran langit tanpa bukti apapun. Islam berbeda, karena Islam berdasarkan alasan dan bukti. Banyak tanda-tanda bahwa kitab Islam Al Qur’an adalah firman Tuhan dan kita memiliki banyak alasan untuk mendukung klaim ini.
Ada banyak fakta ilmiah dan fakta sejarah di dalam Al Qur’an yang tidak diketahui orang dahulu kala dan baru saja ditemukan oleh ilmu sains kontemporer. Al Qur’an dalam gaya bahasa yang unik yang tidak bisa direplikasi. Ini dikenal dengan “Takkan mampu ditiru siapapun” ada nubuat/ramalan dalam Al Qur’an dan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wa sallam, yang telah terjadi.
Berikut adalah beberapa fakta yang ditemukan dalam Al Qur’an
1. Asal Mula Kehidupan (Origin of Life)
Air sangat penting untuk semua makhluk hidup. Kita semua tahu bahwa air sangat vital bagi kehidupan. Tapi Al Qur’an membuat klaim yang sangat aneh.
“….Kami membuat setiap makhluk hidup dari air, apakah mereka tidak percaya?” (Q.S. Al Anbiya’: 30)
Dalam ayat ini air ditunjukkan sebagai asal usul semua kehidupan. Semua makhluk hidup terbuat dari sel yang kini diketahui bahwa bahan utama sel adalah air. Contohnya 80% dari bahan dasar sel sitoplasma. Sel standar hewan digambarkan sebagai air dalam buku teks biologi. Fakta bahwa bahan pembuat utama makhluk hidup adalah air ditemukan hanya setelah adanya penemuan alat mikroskop. Di tengah padang pasir tandus Arabia, hal terakhir yang dipikirkan penghuninya saat itu adalah bahwa semua kehidupan berasal dari air
2. Besi (Iron)
Besi tidak alami bagi bumi, itu tidak terbuat dari unsure bumi tetapi turun ke bumi dari luar angkasa. Sains telah menemukan bahwa jutaan tahun lalu, bumi ditabrak oleh meteor-meteor, meteorit ini membawa besi dari bintang-bintang yang telah meledak. Al Qur’an mengatakan hal berikut tentang asal-usul dari besi,
“Kami  menurunkan besi yang memiliki kekuatan yang hebat dan banyak manfaat bagi manusia” (Q.S. AL Hadid: 25)
Allah menggunakan kata-kata “menurunkan” untuk besi, sudah jelas sejak awal besi itu bukan sebuah materi duniawi namun diturunkan Allah demi kemanfaatan kemanusiaan. Fakta bahwa besi itu turun ke bumi dari luar angkasa adalah sesuatu yang tidak mungkin dikenal oleh ilmu sains primitive abad ke-7
3. Atap awan/langit (Sky Protection)
Langit memiliki peranan krusial dalam mellindungi bumi. Langit melindungi bumi dari pancaran sinar matahari. Jika langit tidak ada maka radiasi matahari pasti akan membunuh semua kehidupan di bumi ini. Awan juga berfungsi seperti selimut meliputi bumi untuk melindungi dari dinginnya ruang angkasa. Suhu di atas awan bumi, mencapai minus (-)270 derajat Celcius. Jika suhu ini sampai ke bumi maka planet ini akan langsung membeku. Awan juga melilndungi kehidupan bumi, dengan memanaskan permukaan melalui penyimpan panas yang dinamakan efek rumah kaca dan mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam. Ini adalah beberapa dari sekian banyak fungsi pelindung awan. Al Qur’an meminta kita untuk memperhatikan langit di dalam ayat berikut:
“Kami buat langit sebagai atap pelindung namun mereka berpaling dari tanda-tanda (kekuasaan) ini” (Q.S. Al Anbiyaa:32)
Al Qur’an merujuk ke perlindungan langit sebagai tanda dari Allah, sifat pelindung dari langit baru ditemukan secara ilmiah melalui penelitian dilakukan di abad ke-20
4. Gunung (mountain)
Al Qur’an mengungkap karakteristik yang paling utama dari gunung.
“ Bukankah kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak?”(Q.S. An-Naba: 6-7)
Al Qur’an menunjukkan gunung memiliki akar yang dalam dengan menggunakan kata pasak sebagai penjelasan faktanya gunung memiliki akar yang dalam dan kata pasak adalah deskripsi akurat untuknya. Sebuah buku berjudul “EARTH” ditulis oleh ahli geofisika Franck Press menjelaskan gunung itu seperti pasak dan tertanam jauh di bawah permukaan Bumi. Gunung Everest yang tingginya sekitar 9 km, memiliki akar lebih dari 125 km ked alam bumi. Fakta bahwa gunung memiliki pasak yang dalam seperti akar, tidak diketahui sampai setelah ada penelitian tentang teori lempeng tektonik di awal abad ke-20
5. Perluasan Alam Semesta (Expanding Universe)
Pada saat itu ilmu astronomi masih primitive, perluasan alam semesta sudah dijelaskan dalam Al Qur’an,
“Dan Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.” (A.S. Adz-Dzariyat 47)
Fakta bahwa alam semesta berkembang ditemukan pada abad sekarang fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya “History of Time” menulis penemuan bahwa alam semesta berkembang, adalah salah satu revolusi intelektual terbesar abad ke-20. Al Qur’an bahkan menyebutkan peluasan alam semesta bahkan sebelum penemuan teleskop.
6. Orbit Matahari (Sun’s Orbit)
Pada tahun 1512 astronom Nicolaus Copernicus mengemukakan teorinya bahwa matahari itu diam di pusat tata surya, dan bahwa planet-planet berputar di sekitarnya. Keyakinan bahwa matahari adalah stasioner tersebar luas di kalangan astronom saat itu, sampai abad ke-20. Saat ini, fakta sains ilmiah membuktikan bahwa matahari tidak diam, tapi bergerak mengikuti orbitnya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti. Al Qur’an telah menjelaskan tentang orbit matahari.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam orbitnya.” (Q.S. Al Anbiyaa:33)
Al Qur’an dibilang salah menurut para astronom 2 dekade yang lalu, tapi sekarang kita tahu bahwa penjelasan Al Qur’an tentang pergerakan matahari konsisten dengan ilmu modern astronomi.
7. Lautan (The Ocean)
Al Qur’an menggunakan ilustrasi untuk menggambarkan kedalamannya. Makna di sini menggambarkan keadaan orang-orang kafir seperti:
“Seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; lapisan gelap gulita yang bertindih-tindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberikan cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah dia mempunyai  cahaya sedikitpun.” (Q.S. An Nur:40)
Semuanya beranggapan bahwa ombak hanya terjadi di permukaan laut, namun ahli kelautan telah menemukan ombak yang berada di kedalaman laut. Gelombang ini tidak dapat terllihat oleh mata manusia dan hanya bisa dideteksi dengan peralatan khusus. Al Qur’an menyebutkan kegelapan di laut dalam, yang di atasnya gelombang di atasnya gelombang (pula), kemudian awan di atasnya. Bahwa deskripsi ini adalah tidak hanya luar biasa karena menggambarkan adanya ombak di bawah laut juga menggambarkan kegelapan jauh di dalam laut. Manusia tidak bisa menyelam lebih dari 70 meter, tanpa bernafas menggunakan peralatan selam. Cahaya ada di kedalaman itu,. Tetapi kalau kita turun 1.000 meter, total  gelap tanpa cahaya sedikitpun. 1.400 tahun yang lalu disana tidak ada kapal selam atau peralatan khusus, untuk menemukan ombak di kedalaman laut atau kegelapan jauh di dalam samudra.
8. Berbohong dan Pergerakan (Lying and Movement)
Ada seorang pemimpin suku kejam bernama Abu Jahal yang hidup pada masa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Allah bersabda dalam Al Qur’an, sebuah ayat untuk mengingatkan dia.
“Ketahuilah, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), kami akan mencengkeram dahinya, (yaitu) dahi yang berbohong dan durhaka.” (Q.S. Al Alaq 15-16)
Allah tidak memanggil orang ini pembohong, tetapi dahinya (bagian depan otak) berbohong dan durhaka, dan menyuruhnya untuk berhenti. Ayat ini penting karena dua alasan,
Yang pertama, bagian depan otak kita yang memerintahkan gerakan disebut sebagai lobus frontal. Sebuah buku berjudul “ Essential Anatomy and Physiology”  yang mengungkap hasil penellitian tentang fungsi dari area otak ini, menulis bahwa: motivasi dan pandangan untuk merencanakan dan memulai gerakan,terjadi di bagian anterior pada lobus frontal otak.
Lobus daerah prefrontal, bagian dari otak yang berfungsi unutk gerakan, dikatakan akan dicengkeram jika pria itu (Abu Jahal) tidak berhenti.
Yang kedua, banyak penelitian menunjukkan bahwa lobus frontal wilayah yang sama ini bertanggung jawab atas fungsi “bohong” pada otak. Sebuah studi di Universitas Pennsylvania di mana para relawan ditanyai selama interogasi yang terkomputerisasi ditemukan bahwa saat para relawan berbohong ada peningkatan yang signifikan aktivitas prefrontal dan pra motor daerah kisi-kisi depan lobus depan. Bagian depan dari otak bertanggung jawab atas gerakan dan berbohong. Al Qur’an menghubungkan gerakan dan berbohong ke daerah ini. Fungsi tersebut pada lobus frontal itu, ditemukan dengan pencitraan medis peraltan canggih yang dikembangkan di abad ke-20.
9. Reseptor Rasa Sakit (Pain Receptors)
Selama ini kebanyakan orang mengira bahwa indera perasa dan rasa sakit itu tergantung pada otak. Namun, telah ditemukan bahwa reseptor nyeri terdapat di kulit, tanpa reseptor rasa sakit ini, orang tidak akan bisa merasakan sakit. Perhatikan ayat berikut tentang rasa sakit:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, sehingga mereka bisa terus merasakan sakitnya. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. An Nisaa: 56)
Allah mengatakan kepda orang yang menolak pesannya bahwa saat mereka masuk neraka dan kulit mereka gosong sampai mereka tidak dapt merasakan sakit apapun. Dia akan berikan mereka kulit baru agar mereka terus merasakan rasa sakit. Al Qur’an memperjelas bahwa rasa sakit berasal dari kulit. Penemuan reseptor rasa sakit di kulit adalah penemuan terbaru di bidang biologi.
Ini hanyalah beberapa dari banyak fakta ditemukan di Al Qur’an, pahami bahwa Al Qur’an bukan buku sains, tetapi Al Qur’an konsisten dengan ilmu pengetahuan, untuk memfitnah bahwa fakta ilmiah dalam Al Qur’an adalah kebetulan merupakan hal yang irrasional, penjelasan terbaik adalah bahwa Tuhan mengungkapkan pengetahuan ini kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam. Sama halnya Al Qur’an mengandung pengetahuan tentang alam semesta, Al Qur’an juga berisi informasi tentang dimensi jiwa kita, tentang perasaan, keinginan dan kebutuhan kita. Al Qur’an memberitahu kita bahwa kita memiliki tujuan kehidupan,  dan mengikuti tuntunan Tuhan akan membawa kita ke kedamaian batin dalam kehidupan ini, serta surga di akhirat nanti, dan penolakan atas pesannya akan membawa kita pada depresi dalam kehidupan ini dan neraka setelah kematian.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi, dan pada diri mereka sendiri, hingga  jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Q.S. Fussilat: 53)



Courtesy of: You Tube (Merciful Servant Channel)
Translated by: Abu Yahya

Komentar